
Media & Informasi
Subsidi Transportasi Umum di Tengah Efisiensi
Undang-Undang No. 22/2009 menegaskan kewajiban Pemerintah menyediakan angkutan umum, sementara UU No. 23/2014 dan PP No. 30/2021 memberi landasan pemberian subsidi pada transportasi umum kelas ekonomi. Data BPS menunjukkan biaya transportasi masyarakat perkotaan mencapai 11,8%–16,3% dari pengeluaran total, sehingga transportasi umum berperan penting bagi keadilan mobilitas.
Pada 2025, anggaran Kementerian Perhubungan untuk program buy the service (BTS) “Teman Bus” turun menjadi Rp 177,49 miliar dari Rp 437,89 miliar di 2024. Pengurangan ini karena subsidi hanya bersifat stimulus, dan Pemda diharapkan mengambil alih pembiayaan.
DIY menjadi pionir transportasi umum bersubsidi melalui Trans Jogja yang beroperasi sejak 2008. Dengan 19 rute dan 116 bus, subsidi Trans Jogja pada 2025 mencapai Rp 87 miliar. Skema subsidi menutup selisih antara Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan biaya pendukung dengan pendapatan. BOK mencakup investasi, pemeliharaan, SDM, pengelolaan, serta keuntungan. Biaya pendukung meliputi aplikasi tiket, pramugara/i, dan penjaga halte. Pendapatan berasal dari tiket dan iklan bus.
PT Anindya Mitra Internasional (AMI) ditugaskan melalui Pergub DIY No. 527/KEP/2024 untuk mengoperasikan Trans Jogja. AMI mengajukan laporan biaya dan pendapatan setiap bulan untuk diverifikasi Dinas Perhubungan sebelum pencairan subsidi. Namun, keterbatasan fiskal membuat APBD 2026 berpotensi memangkas subsidi. Upaya peningkatan pendapatan dipandang lebih realistis dibanding pemotongan layanan. Target pendapatan bisa ditempuh dengan menaikkan jumlah penumpang dan memperbesar pemasukan iklan. Pemotongan Rp 6,8 miliar setara dengan tambahan 209.870 penumpang reguler per bulan (750.000/bulan). Strategi yang diusulkan antara lain menetapkan “Hari Trans Jogja” untuk ASN, berpotensi menambah 120.000 penumpang per bulan. Selain itu, bila DPRD menggerakkan 1% konstituen menggunakan Trans Jogja, tambahan 145.000 penumpang per bulan bisa tercapai. Pendapatan iklan juga menjanjikan, dengan capaian Rp 2,3 miliar pada 2024 atau lima kali lipat dari 2022. Tambahan Rp 6,8 miliar dapat diraih melalui iklan penuh di 116 bus selama 10 bulan. Meski demikian, risiko ketidaktercapaian target tetap ada sehingga diperlukan monitoring ketat.
Menurut Priyatno Bambang Hernowo, Direktur Utama PT Anindya Mitra Internasional, subsidi transportasi berfungsi menjaga keterjangkauan angkutan umum, meringankan pengeluaran masyarakat kelas menengah bawah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui mobilitas. Transportasi umum juga mengurangi kemacetan akibat kendaraan pribadi, sehingga keberpihakan pemerintah pada layanan publik ini harus tetap dipertahankan.
Sumber : krjogja.com
Postingan Terkait
Baca Juga Postingan Lainnya
Komitmen dalam Menjaga Alam: PT AMI di Merti Umbul Temanten
Yogyakarta, 17 Juni 2025 – PT Anindya Mitra Internasional (PT AMI) mengikuti Upacara Adat Merti Umbul Temanten yang digelar oleh Pemerintah Kalurahan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Tradisi tahunan ini diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan sumber mata air yang telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat dan doa agar sumber mata air dapat lestari.
Rangkaian kegiatan diawali pada Senin malam (16/6) dengan pelaksanaan tirakatan di Kopi Joglo. Puncak acara berlangsung pada Selasa (17/6) dengan agenda kenduri, pengambilan air dari sumber mata air Umbul Lanang oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) yang kemudian diserahkan kepada pengguna, termasuk PT AMI, sebagai simbolisasi kolaborasi untuk menjaga kelestarian umbul, serta penanaman pohon di area Umbul Temanten.
*) Dokumentasi prosesi penanaman pohon dalam Upacara Adat Merti Umbul Temanten
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama PT AMI, Bapak Priyatno Bambang Hernowo, didampingi Manager Unit PAP, Ibu Rina Yuwana, Supervisor Unit Air Minum, Bapak Jumadi, serta jajaran perwakilan Unit Air Minum PT AMI.
Sebagai sumber mata air yang digunakan oleh Unit Air Minum PT AMI dalam mendukung penyediaan layanan air bersih di wilayah Kaliurang, Umbul Temanten memiliki peran strategis dan bernilai ekologis tinggi. Keterlibatan PT AMI dalam upacara ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan yang berbasis kolaborasi dengan masyarakat.
*) Dokumentasi prosesi penyerahan air dari sumber mata air Umbul Lanang
PT AMI Gelar FGD, Bahas Trans Jogja dan Perannya dalam Wujudkan Keberlanjutan Transportasi Publik
PT AMI selaku operator Trans Jogja kembali menggelar Diskusi dengan pemangku kepentingan Trans Jogja yang bertajuk “Transportasi Publik, Solusi Keberlanjutan”. Kegiatan ini berlangsung di Jasmin 1 Meeting Room, Grand Rohan Jogja, Rabu (26/03/2025).
Diskusi kali ini bertajuk "Transportasi Publik, Solusi Keberlanjutan", dimana isu yang dibahas terkait peran transportasi publik dalam hal ini Trans Jogja dalam mengatasi permasalahan mobilitas perkotaan dan strategi untuk meningkatkan minat masyarakat Yogyakarta untuk beralih ke transportasi publik, Trans Jogja.
Diskusi ini diawali dengan sambutan dari Bp. Priyatno Bambang Hernowo selaku Direktur Utama PT AMI sekaligus moderator pada acara tersebut. Dalam sambutannya, Bp. Hernowo mengingatkan bahwa untuk mewujudkan Trans Jogja yang lebih baik diperlukan adanya intergrasi, baik antar moda maupun pada kabupaten kota serta provinsi DIY.
Sambutan dilanjutkan oleh Ibu Nunik Arzakiyah selaku Sekertaris Dinas Perhubungan DIY mewakili Kepala Dinas Perhubungan DIY Bp. Wiyos Santoso sebagai key note speaker. Bp. Wiyos Santoso berharap adanya diskusi ini dapat memperbaiki pengelolaan angkutan perkotaan di Yogyakarta, dalam hal ini Trans Jogja.
“Semoga dengan diadakannya Forum Group Disucussion ini dapat saling memberikan wawasan, masukan, dan gagasan untuk perbaikan pengelolaan angkutan perkotaan di Yogyakarta,” ujarnya.
Sebelum diskusi dengan tiga narasumber dimulai, dilakukan pemutaran video untuk mengenalkan logo dan tagline Trans Jogja, yakni “Penghubung Setiap Cerita”.
Ketua Komisi B Ibu Andriana Wulandari sebagai narasumber pertama dalam diskusi ini menjelaskan tentang bagaimana mewujudkan layanan transportasi publik yang aksesibel bagi masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa DPRD akan selalu bersinergi untuk mewujudkan hal tersebut.
“DPRD terus berkomitmen untuk pengawasan dan evaluasi akan selalu kita laksanakan secara berkala, dan selalu sinergi dengan pemangku kepentingan untuk transportasi berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, UPKM Psikologi UGM Bp. Rahmat Hidayat menjelaskan laporan riset kepuasan pelanggan Trans Jogja yang dilakukan Oktober 2024 lalu.
Ia mengungkap bahwa perbedaan prespektif dan ekspetasi yang signifikan antara pengguna Trans Jogja dan non pengguna terlihat pada faktor subyektif, seperti tingkat keamanan hingga pelayanan, dimana pengguna Trans Jogja memiliki tingkat kepuasan lebih tinggi.
“Faktor yang menghambat masyarakat tidak menggunakan layanan Trans Jogja untuk kebutuhan aktivitas sehari-hari bukanlah faktor yang sifatnya objektif, tapi justru faktor subyektif,” ungkapnya.
Tenaga Ahli Bidang Transportasi Bp. Nindyo Cahyo Kresnanto sebagai narasumber terakhir menambahkan bahwa untuk mewujudkan Trans Jogja yang lebih efisien harus dijalankan secara terpadu. “Transport demand management itu harus dijalankan, dan tidak bisa dijalankan sendiri,” tegasnya.
Diskusi dilanjutkan dengan masukan-masukan dari beberapa pihak antara lain: Bp. Wulan Sapto Nugroho selaku Kepada Bidang Angkutan Dishub DIY, Bp Agus Andrianto selaku Direktur Utama PT JTT, Ibu Seraphine Destina Nurani selaku Diretur Utama PT Era Pratama Raya, Bp. Dody Andiawan selaku Direktur Operasional PT NGI, serta perwakilan dari komunitas Transport For Yogya.
Secara garis besar masukan perbaikan terkait dengan pengoptimalan anggaran, peningkatan layanan operasional, perningkatan layanan untuk kru bus hingga terkait publikasi di sosial media guna menarik minat masyarakat terhadap Trans Jogja.
Melalui forum diskusi ini, diharapkan dapat memberikan wawasan baru yang mendalam terkait permasalahan dan solusi tentang sistem angkutan umum Trans Jogja. Selain itu, diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan Trans Jogja yang lebih baik.
Komitmen Tingkatkan Kualitas, PT AMI Adakan Kegiatan Pendampingan ISO 9001:2015
Dalam upaya menjamin kualitas layanan dan produk yang terstandarisasi, PT Anindya Mitra Internasional mengadakan kegiatan pendampingan untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang sesuai dengan standar ISO 9001:2015. Kegiatan pendampingan yang telah dimulai sejak 2 Agustus 2024 lalu, yang dikoordinir oleh bagian bagian QHSE (Quality, Health, Safety and Environment) PT AMI dan didampingi oleh konsultan dari Sekolah Vokasi UGM hingga audit eksternal selesai.
Selama kegiatan berlangsung, peserta yang merupakan perwakilan dari manajerial PT AMI, diberikan pemahaman mengenai standar ISO 9001:2015 dengan berfokus pada sistem manajemen mutu. Peserta kegiatan juga aktif berdiskusi dan diberikan pendampingan terkait pemenuhan syarat dan aturan yang menjadi acuan dalam melakukan sertifikasi ISO 9001:2015.
PT AMI juga telah melaksanakan audit internal pada November 2024 lalu, dan akan secara konsisten melakukan audit setiap triwulan untuk memantau perkembangan penerapan SMM ISO 9001:2015 secara berkelanjutan. Sedangkan, audit eksternal direncanakan pelaksaannya pada akhir tahun ini.
Standar ISO 9001:2015 ini merupakan acuan yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga PT AMI diharapkan dapat memiliki sistem manajemen mutu yang berkualitas dan memenuhi standar internasional. Selain itu, kegiatan pendampingan ini sebagai langkah maju bagi PT AMI untuk meningkatkan kepercayaan sekaligus memastikan kesesuaian antara kebutuhan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya yang didasarkan dengan persyaratan standar yang berlaku.
Untuk memastikan kelancaran dalam implementasi standar ISO 9001:2015, PT AMI berkomitmen untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 pada seluruh proses bisnis organisasi secara konsisten, berkelanjutan, dan menghasilkan perbaikan. Komitmen ini ditandatangani oleh Direksi dan Karyawan PT AMI dalam surat pernyataan pada tanggal 28 Agustus 2024.
Evaluasi Kinerja Triwulan I Tahun 2024, Upaya Pembinaan BPKA kepada BUMD, PT AMI, dalam Mewujudkan Pertumbuhan Bisnis Perusahaan
Yogyakarta, 25 April 2024 – Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY sebagai Pembina BUMD, menyelenggarakan evaluasi kinerja Triwulan I 2024 terhadap kinerja PT Anindya Mitra Internasional. Evaluasi tersebut bertempat di kantor Holding PT AMI dan dihadiri oleh perwakilan dari BPKA, termasuk Ibu Endrawati Utami selaku Kepala Bidang Bina Administrasi Keuangan Daerah, Ibu Rachma Tyasari selaku Kepala Sub Bidang Bina Administrasi Badan Usaha Milik Daerah, dan Saudari Wening sebagai Staf Bidang Bina Administrasi Badan Usaha Milik Daerah, serta jajaran Direksi dan manajemen PT AMI.
Evaluasi kinerja ini menjadi momen penting yang tidak hanya sekedar agenda rutin triwulan, tetapi diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan komunikasi antara PT AMI dengan BPKA dalam mencapai tujuan peningkatan kinerja perusahaan. Pertemuan yang berlangsung dengan agenda yang komprehensif, setiap unit bisnis dan bagian di PT AMI memaparkan laporan terkini tentang kinerja keuangan dan operasional selama tiga bulan terakhir.
Fokus utama dalam evaluasi ini adalah pembahasan tentang KPI Korporat, target pencapaian, dan strategi perbaikan untuk kedepannya. Pihak BPKA memberikan masukan dan rekomendasi sebagai langkah untuk meningkatkan kinerja di bulan-bulan mendatang. Tidak hanya itu, pembahasan yang mencakup Tata Kelola Perusahaan, terutama dalam konteks ketersediaan Standar Prosedur Operasi.
Pertemuan evaluasi kinerja ini menjadi lebih dari sekadar proses penilaian, tetapi juga sebagai platform untuk memperkuat sinergi antara BUMD dengan pemerintahan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan kesinambungan bisnis. Dengan adanya evaluasi kinerja yang komprehensif dan kolaboratif seperti ini, PT AMI berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ekonomi daerah.