
Media & Informasi
Sinergi Menerangi Masa Depan: PT AMI Dukung Gerakan "Urupke" di Gunungkidul
Yogyakarta, 23 Juni 2025 – PT Anindya Mitra Internasional (PT AMI) berpartisipasi aktif dalam pencanangan Gerakan "Urupke", sebuah inisiatif kolaboratif yang didedikasikan untuk memastikan pemerataan dan keamanan akses listrik di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Acara pencanangan Gerakan "Urupke" dan penyalaan bantuan akses listrik rumah tangga ini telah sukses dilaksanakan pada Senin, 23 Juni 2025, bertempat di Kediaman Bapak Tujiran, Bedoyo Kidul, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.
Gerakan "Urupke" , kependekan dari Urgensi Rasio Elektrifikasi untuk Pengentasan Kemiskinan, merupakan sinergi lintas sektor yang melibatkan Dinas PUPESDM DIY, PT PLN (Persero), pelaku usaha sektor tambang, serta masyarakat. Inisiatif ini berfokus pada penanganan tantangan elektrifikasi bagi rumah tangga yang masih mengandalkan sambungan tidak resmi atau "nyalur", dengan tujuan utama memastikan setiap keluarga dapat menikmati akses listrik yang aman dan andal.
Sebagai bentuk komitmen nyata terhadap program strategis ini, PT AMI telah berkontribusi dengan menyediakan bantuan sambungan listrik untuk 9 unit rumah tangga penerima manfaat. Kami meyakini bahwa akses listrik yang legal dan aman adalah hak dasar setiap warga negara, dan melalui partisipasi ini, kami berharap dapat secara signifikan turut serta dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
PT AMI berkomitmen penuh untuk terus mendukung program-program yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat dan berkontribusi positif bagi pembangunan berkelanjutan di daerah.
Postingan Terkait
Baca Juga Postingan Lainnya
Studi Tiru Ke PDAB Tirtatama DIY: Langkah Awal PT AMI Menuju Sinergi dan Peningkatan Layanan
PT AMI telah melaksanakan kunjungan ke PDAB Tirtatama DIY untuk melakukan Kegiatan Studi Tiru dalam upaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengoptimalan sistem operasional, Selasa (21/5).
Studi Tiru dilakukan oleh Bp. TM Fuad Hassan selaku Direktur Keuangan, bersama dengan tim manajerial dari divisi SDM, Umum, dan Keuangan. Kunjungan tersebut disambut baik oleh Bapak Setiawan Cahyono sebagai Direktur Umum PDAB Tirtatama DIY, berserta seluruh jajarannya.
Tujuan dari Kunjungan Studi Tiru ini adalah untuk memperoleh pemahaman tentang strategi yang telah diterapkan oleh PDAB Tirtatama DIY, terutama dalam pengelolaan SDM, administrasi, umum, dan manajemen keuangan. PT AMI berharap dapat menerapkan dan mengekplorasi langkah-langkah yang relevan guna peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam operasional perusahaan.
Selain sebagai usaha pengoptimalan fungsi, melalui transfer knowledge dan strategi diharapkan dapat tercipta sinergi antar PT AMI dan PDAB Tirtatama dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Menyadari pentingnya kerjasama antar BUMD dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, PT AMI memandang studi tiru ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kemitraan.
25 Bus Trans Jogja Diremajakan
PT Jogja Tugu Trans (JTT) meluncurkan 25 unit bus Trans Jogja yang telah dilakukan peremajaan di Grand Rohan Yogyakarta, Senin (25/09/2023) malam. Peremajaan 25 unit bus Trans Jogja yang akan beroperasional pada 1 Oktober 2023 ini sebagai salah satu upaya meningkatkan daya tarik masyarakat untuk naik angkutan umum dengan tarif yang murah.
Direktur Utama (Dirut) PT JTT Agus Andrianto mengatakan sesuai arahan dari Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, sebanyak 25 bus yang telah dilakukan peremajaan ini akan mulai beroperasi pada 1 Oktober 2023. Melalui peremajaan armada bus Trans Jogja ini bisa semakin meningkatkan layanan dan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk naik angkutan umum.
"Tarif yang ditawarkan Trans Jogja pun masih sangat terjangkau, yaitu Rp3.600 per penumpang untuk tarif reguler berkeliling di DIY, tarif khusus Rp2.700 bagi penumpang yang berlangganan dan Rp 60 untuk pelajar. Bus Trans Jogja pun telah melayani berbagai rute di area Yogyakarta, Sleman dan Bantul," kata Agus usai peluncuran peremajaan 25 unit bus Trans Jogja.
Agus menyampaikan tingkat keterisian penumpang atau load factor bus Trans Jogja pada beberapa jalur tertentu sudah lebih dari 50 persen. Selain itu, masih banyak yang di bawah persentase tersebut. Untuk itu, diharapkan melalui dorongan pemerintah, minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik semakin meningkat.
"Dari 60 armada yang dimiliki PT JTT seluruhnya masih laik jalan. Paling tua 2017, masih laik jalan dan sesuai SK yang berlaku untuk peremajaan angkutan umum setidaknya perlu waktu 7 tahun. Pasti akan peremajaan lagi, kita tunggu perintah Dishub," tandas Mantan Ketua DPD Organda DIY tersebut.
Plh Kepala Dishub DIY Sumariyoto juga memberikan dan menaruh harapan yang cukup besar dengan peremajaan bus Trans Jogja. Peremajaan bus Trans Jogja tersebut bisa meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi publik dengan aman dan nyaman. Hal ini guna mewujudkan rencana strategis Dishub DIY yang telah menetapkan tujuan mewujudkan jalan berkeselamatan berbasis angkutan umum.
"Semua perlu dukungan berbagai pihak dalam rangka mendorong masyarakat tertarik menggunakan angkutan umum. Ini momentum luar biasa meningkatkan daya tarik masyarakat dengan hadirnya bus baru sebanyak 25 unit. Mudah-mudahan jadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat," ungkapnya.
Sumariyoto berharap jumlah penumpang senakin meningkat karena tidak lepas karena saat ini beberapa jalur belum tinggi jumlah penumpangnya. Meski begitu beberapa rute juga terbilang tinggi.
Jalur baru Palbapang yang cukup menjadi daya tarik dengan rata-rata penumpang per hari bisa mencapai 2.200. Selain itu rute menuju destinasi wisata seperti Malioboro masih menjadi daya tarik.Minat masyarakat untuk gunakan Trans Jogja akan semakin banyak mewujudkan jalan berkeselamatan dengan angkutan umum.
"Perjalanan cukup panjang telah dilakukan Trans Jogja guna memenuhi amanat Undang-undang bahwa TJ tanggung jawab pemerintah. Sebanyak 24 unit bus Trans Jogja yang diremajakan ini berasal dari Kemenhub 2015," pungkas Sumariyoto. (Ira)
Sumber : krjogja.com
Biaya Operasional Trans Jogja Dipangkas, PT AMI Tegaskan Tak Mengurangi Layanan
Pemangkasan biaya operasional kendaraan (BOK) Trans Jogja sebesar Rp6,8 miliar dari Rp87 miliar menjadi Rp81 miliar mendapat respons dari PT Anindya Mitra Internasional (AMI) selaku BUMD pengelola. Direktur Utama PT AMI, Priyatno Bambang Hernowo, menegaskan standar pelayanan minimal (SPM) tetap dijaga meski subsidi menurun.
Priyatno menjelaskan subsidi Trans Jogja bersifat net, yakni selisih antara biaya operasional dengan pendapatan tarif maupun non-tarif. Biaya operasional mencakup bahan bakar, depresiasi, SDM, hingga biaya pendukung. Saat ini AMI mengoperasikan 128 unit bus dengan 116 unit aktif melayani 19 rute. Subsidi Rp81 miliar digunakan menutup selisih biaya setelah dikurangi pendapatan.
Meski anggaran berkurang, Priyatno menegaskan layanan tidak boleh diturunkan. SPM harus tetap dipenuhi, mulai dari AC berfungsi, jalur tetap beroperasi, hingga perawatan bus. Untuk menutup selisih, AMI berupaya mengoptimalkan pendapatan non-tarif, terutama dari branding dan iklan di bus. Selain itu, optimalisasi rute juga disiapkan guna meningkatkan jumlah penumpang sehingga pendapatan tarif bertambah sekaligus mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Mengenai rencana pembukaan trayek baru Jogja–Gunungkidul, Priyatno menyebut masih dikaji. Tambahan rute membutuhkan subsidi baru di luar Rp81 miliar, yang bergantung pada keputusan DPRD DIY.
Ketua Komisi C DPRD DIY, Nur Subiyantoro, menegaskan pemangkasan subsidi tidak bersifat mutlak. Jika ke depan dirasa perlu, penambahan bisa diupayakan melalui perubahan anggaran. Ia menekankan kebutuhan pembangunan DIY juga mencakup sektor lain, seperti jaringan irigasi dan peningkatan ruas jalan. Dana hasil pemangkasan subsidi dialihkan untuk belanja irigasi dan penyusunan DED peningkatan jalan melalui DPUPESDM DIY.
Dengan strategi efisiensi dan optimalisasi pendapatan, AMI berkomitmen menjaga layanan Trans Jogja, sementara DPRD tetap membuka ruang fleksibilitas anggaran sesuai kebutuhan
Sumber : harianjogja.com
Pengadaan Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perbaikan AC Bus TransJogja PT Anindya Mitra Internasional
PENGADAAN PENYEDIAAN
JASA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AC BUS TRANS JOGJA
PT ANINDYA MITRA INTERNASIONAL
PT Anindya Mitra Internasional (PT AMI), membuka Pengadaan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan Air Conditioner AC Bus Trans Jogja melalui metode Tender, dengan tahapan pengiriman Proposal Adminitrasi & Teknis, Proposal Komersial, Evaluasi Kualifikasi kemampuan pengalaman perusahaan, Evaluasi Proposal Teknis & Proposal Komersial Peserta Tender, serta Evaluasi presentasi dari peserta tender.
Kami mengundang Perusahaan Penyedia Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan AC untuk mengikuti Tender dengan proses sebagai berikut:
- Calon penyedia mempersiapkan proposal sesuai dengan yang tertulis dalam KAK X (Proposal dan Sistem Penilaian Pemenang Tender). Isi dan struktur proposal serta Kerangka Acuan Kerja (KAK) dapat diunduh pada: Klik Download KAK dan Prosedur Pembuatan Proposal
- Format Proposal Komersial sebagaimana terlampir: Klik Download HPS
- Calon penyedia dapat mengirimkan Proposal secara langsung mulai dari tanggal 20 Maret - 24 Maret 2024, ke Kantor PT AMI di Jalan Janti Km. 4, Banguntapan, Bantul 55198 ( Klik Google Maps )
- Proposal harus sudah diterima oleh PT AMI paling lambat pada hari Kamis, 24 Maret 2024 pukul 17.00 WIB, proposal yang masuk setelah batas waktu akan ditolak.
- Tahap Evaluasi Proposal calon penyedia oleh PT AMI dilakukan pada tanggal 25 Maret - 26 Maret 2024.. Presentasi calon penyedia tanggal 27 Maret 2024.
- Pengumuman pemenang hasil akhir seleksi akan diumumkan pada website resmi PT AMI ( www.anindya.co.id ) pada hari Kamis, 28 Maret 2024.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pihak PT Anindya Mitra Internasional melalui email: panitiatender_ACBusTransJogjaAMI2024@anindya.co.id
Segala pertanyaan dari Calon Penyedia dan jawaban dari Panitia Tender akan disampaikan melalui link berikut: bit.ly/PengadaanPenyediaJasaAC